إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi´ar Allah (QS Al-Baqoroh : 158)
Setelah itu membaca أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ “Aku mulai dengan apa yang Allah mulai terlebih dahulu” (HR Muslim no 1218).
Membaca ayat dan sabda Nabi tersebut hanya dikerjakan di awal saí tatkala mau naik ke bukit shofa([11]). Karenanya merupakan kesalahan banyak jamaáh haji/umroh yang selalu membaca ayat tersebut setiap kali mau naik ke bukit shofa dan juga bukit marwa
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Setelah itu membaca dzikir :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Lalu mengangkat kedua tangan dan berdoa kepada Allah dengan doa bebas yang ia kehendaki
Lalu membaca dzikir di atas kembali :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Lalu mengangkat kedua tangan dan berdoa dengan doa yang ia kehendaki
lalu kembali membaca dzikir di atas kembali
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Sehingga secara ringkas bisa kita katakan tentang apa yang dilakukan di atas bukit shofa dan marwa adalah : “Bertakbir 3 kali, lalu berdzikir, lalu berdoa, lalu berdzikir, lalu berdoa, lalu berdzikir”. Yaitu dzikirnya 3 kali dan diselingi dengan doa 2 kali([12])
اللهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَأَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ
“Ya Allah ampuni dan rahmatilah aku, dan Engkau adalah Yang Paling berkuasa dan Yang paling mulia” ([15])