Maulid Dhiyaul Lami' - Bagian 4

 

نَبّأَنَا اللّٰهُ فَقَالَ: جَاءَكُمْ نُورٌ فَسُبْحَانَ الَّذِي أَنْبَانَا

وَالنُّورُ طَهَ عَبْدُهُ مَنَّ بِهِ فِي ذِكْرِهِ أَعْظِمْ بِهِ مَنَّانَا

هُوَ رَحْمَةُ الْمَوْ لَى تَأَمَّلْ قَوْلَهُ فَلْيَفْرَحُوا وَ اغْدُدُ بِهِ فَرْحَانَا

مُسْتَمْسِكاً بِالْعُرْوَةِ الوُثْقٰى ومُعْتَصِمًا بِحَبْلِ اللّٰهِ مَنْ أنْشَانَا

وَاسْتَشْعِرَنْ أَنْوَارَ مَنْ قِيلَ: مَتَــى كُنتَ نَبيّاً قَالَ آدَمُ كَانَا

بَيْنَ التُّرَابِ وبَيْنَ مَاءٍ فَاسْتَفِقْ مِنْ غَفْلَةٍ عَنْ ذَا وَكُنْ يَقْظَانَا

وَاعْبُرْ إِلَى أسْرَارِ رَبِّي لَمْ يَزَلْ يَنْقُلُنِيْ بَيْنَ الخِيَارِ مُصَانَا

لَمْ تَفْتَرِقْ مِنْ شُعْبَتَيْنِ إِلاَّ أَنَا فِي خَيْرِهَا حَتَّى بُرُو زِيَ آ نَا

فَأَنَا خِيَارٌ مِنْ خِيَارٍ قَدْ خَرَجْتُ مِنْ نِكَاحٍ لِي إِلَهِيَ صَانَا

طَهَّرَهُ اللّٰهُ حَمَاهُ اخْتَارَهُ ومَا بَرَى كَمِثْلِهِ إنْسَانَا

وَبِحُبِّهِ وَبِذِكْرِهِ وَالنَّصْرِ والتَّـوْقِيرِ رَبُّ الْعَرْشِ قَدْ أَوْصَانَا

يَا رَبَّنَا صَلِّ وَ سَلِّمْ دَائِمَاً عَلَى حَبِيْبِكَ مَنْ إِلَيْكَ دَعَانَا

اَلَّلهُـمَّ صَـلِّ وَسَـلِّمْ وَبَارِكْ عَلَـيْهِ وَعَلَـى آلِـهِ



Nabba-anallahu faqala: ja-akum nurun fasubhanalladzi anbana.۞ Wannuru thaha ‘abduhu man bihi, fi dzikrihi a’dzim bihi mannana. ۞ Huwa rahmatul mawla ta-ammal qawlahu, ‘falyafrahu’ waghdu bihi farhana. ۞ Mustamsikan bil’urwatil wutsqa wamu’, tashiman bihablillahi man ansyana. ۞ Wastasy’iran anwara man qila; mata, kuntu nabiyyyan, qala: Adamu kana. ۞ Baynat turabi wa bayna ma-in fastafiq, min ghaflatin ‘an dza wa kun yaqdhana ۞ Wa’bur ila asrari rabbi lam yazal, yanquluni baynal khiyari mushana. ۞ Lam taftariq min syu’batayni illa ana, fi khayriha hatta buruziya ana. ۞ Fa-ana khiyarun min khiyarin qad kharajat, min nikahin li ilahi shana. ۞ Thahharahullahu hamahu akhtarahu, wa ma bara kamitslihi insana. ۞ Wabihubbihi wabiszikrihi wan-nashri wat, tawqirirabbul ‘arsyi qad awshana. ۞ (Ya rabana shalli wa sallim daiman, ‘ala habibika man ilayka da’ana).

Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi.



Maka telah datang kabar dari yang berfirman, “Telah Datang Kepadamu Cahaya ….. " Maha Suci Yang telah mengabarkannya kepada kita ۞ Dan cahaya Thaahaa hamba- Nya, terlimpahkan dengan mengingatnya (saw), maka agungkanlah Sang Pemberi Anugerah ۞ Dia (saw) adalah Rahmat dari Sang Pencipta, maka renungkanlah Firman Nya : “Maka bergembiralah Kamu “, (“Katakanlah, dengan datangnya anugerah Allah dan rahmat-Nya, maka dengan Itu kalian bergembiralah"), maka bergegaslah untuk bergembira dengan kedatangannya (saw),۞ Dengan berpegang teguh pada tali terkuat (Alquran dan Hadis) dan berusahalah senantiasa berada di jalan Allah yang telah menciptakan kita ۞ Renungkanlah cahaya-cahaya (Rasulullah) yang ketika dikatakan kepadanya, “sejak kapankah Kenabianmu ?” Maka sabdanya, "kenabianku sejak Adam as" ۞ Masih berada di antara air dan tanah, maka sadarlah kamu dari kelalaianmu itu dan bangkitlah sadar ۞ Maka pahamilah rahasia-rahasia Tuhanku yang selalu memindahkanku (saw) di antara sulbi orang mulia ke sulbi orang yang mulia dan terpilih ۞ Tidaklah terpisah dari dua kelompok (suku), terkecuali aku berada pada yang terbaik, begitulah hingga aku dilahirkan ۞ Maka, aku adalah yang terpilih dari yang terpilih, dan aku terlahir dari pernikahan yang Tuhanku telah menjaganya ۞ “Allah telah menyucikan, serta menjaga dan memilihnya, maka tidaklah pernah Allah memunculkan manusia menyerupainya." ۞ Dan, dengan mencintainya dan mengingatnya serta membantu syariatnya, dan dengan penghormatan padanya, Allah pencipta arsy telah mewasiatkan kita ۞ Wahai Tuhan kami, limpahkanlah shalawat dan salam sejahtera selamanya kepada kekasih-Mu yang telah menyeru kami kepada-Mu.



Penjelasan