هَذَا وَقَدْ نَشَرَ اْلإِ لَهُ نُعُوْتَهُ فِي الْكُتْبِ بَيَّنَهَا لَنَا تِبْيَانَا
أَخَذَ مِيثَاقَ النَّبِييِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ حِكْمَةٍ إِحْسَانَا
وَجَاءَ كُمْ رَسُولُنَا لَتُؤْمِنُنَّ وَتَنْصُرُو نَ وتُصْبِحُونَ أَعْوَانَا
قَدْ بَشَّرُوْا أَقْوَا مَهُمْ بِالْمُصْطَفَى أَعْظِمْ بِذَلِكَ رُتْبَةً وَ مَكَانَا
فَهُوَ وَإِنْ جَاءَ اْلأَخِيرُ مُقدَّمٌ يَمْشُونَ تَحْتَ لِوَاءِ مَنْ نَادَانَا
يَا أُمَّةَ اْلإِ سْلاَمِ أَوَّلُ شَافِعٍ وَ مُشَفَّعٍ أَنَا قَطُّ لاَ أَتَوَانَى
حَتَّى أُنَادَ ى ارْ فَعْ وَ سَلْ تُعْطَ وَ قُلْ يُسْمَعْ لِقَوْ لِكَ نَجْمُ فَخْرِكَ بَانَا
وَ لِوَ اءُ حَمْدِ اللّٰهِ جَلَّ بِيَدِي وَ َلأَ وَّ لاً آتِي أَنَا الْجِنَانَا
وَ أَ كْرَ مُ الْخَلْقِ عَلَى اللّٰهِ أَنَا فَلَقَدْ حَبَاكَ اللّٰهُ مِنْهُ حَنَانَا
وَ لَسَوْ فَ يُعْطِيكَ فَتَرْ ضَى جَلَّ مِنْ مُعْطٍ تَقَاصَرَ عَنْ عَطَا هُ نُهَانَا
بِا للّٰهِ كَرِّرْ ذِ كْرَ وَ صْفِ مُحَمَّدٍ كَيْمَا تُزِ يحَ عَنِ الْقُلُو بِ الرَّ انَا
يَا رَبَّنَا صَلِّ وَ سَلِّمْ دَائِمَاً عَلَى حَبِيْبِكَ مَنْ إِلَيْكَ دَعَانَا
اَلَّلهُـمَّ صَـلِّ وَسَـلِّمْ وَبَارِكْ عَلَـيْهِ وَعَلَـى آلِـهِ
Hadza waqad nasyaral ilahau nu’utahu, fil kutbi baynaha lana tibyana. ۞ Akhadza mitsaqan nabiyyina lama, ataytukum min hikmatin ihsana. ۞ Wa ja-akum rasuluna latukminunna, watanshuruna wa tushbihuna a’wana. ۞ Wad basy-syaru aqwamahum bil musthafa, a’dzim bidzalika rutbatan wa makana ۞ Fahuwa wain ja-al alhirumuqaddamun, yamsyuna tahta liwai man nadana. ۞ Ya ummatal islami awwalu syafi’in, wa musyaffa’in ana qath-thun la atwana. ۞ Hatta unada arfa’ wa sal tu’tha wa qul, yusma’ liqawlikanajmu fakhrika bana ۞ Wa liwa-u hamdillahi jalla biyadi, wa la-awla ati anal jibana. ۞ Wa akramul khalqi ‘alallahi ana, falaqad habakallahu minhu hanana. ۞ Walasawfa yu’thika fatardla jalla min mu’thin taqashara ‘an athahu nuhana. ۞ Billahikarrir dzikra washfi Muhammadin, kayma tuziha ‘anil qulubir rana. ۞ (Ya rabbana shalli wa sallim daiman, ‘ala habibika man ilayka da’ana).
Begitulah, dan telah Tuhan sebarkan tentang sifat-sifatnya (saw) dalam kitab kitab terdahulu dan Al Qur’an yang menjelaskannya dengan sejelas jelasnya ۞ Dia (Allah) telah mengambil Perjanjian dari para Nabi ketika telah Kudatangkan pada kalian Hikmah dan Kemuliaan ۞ Dan datanglah pada kalian (wahai para Nabi) Utusan Kami (saw) maka agar kalian (wahai para Nabi) beriman padanya, dan kalian (wahai para Nabi) mendukungnya (saw), dan agar kalian (wahai para Nabi) menjadi pengikutnya ۞ Dan bahwasannya Para Nabi terdahulu telah memberi kabar gembira pada umat umat mereka akan kedatangan nabi terpilih, maka Muliakanlah Martabat dan Kedudukkannya, ۞ Maka apabila telah datang hari kiamat, para Nabi terdahulu berjalan di bawah naungan Panji Sang Nabi (saw) yang telah menyeru kita, ۞ Wahai Umat Islam, aku adalah yang pertama Sebagai Pemberi Syafa’at dan yang Pertama menyebarkannya, dan tidaklah aku ragu dan memperlambat, ۞ Hingga diserukan kepadaku (ketika bersujud memohon syafa’at) angkatlah kepalamu (wahai Muhammad), dan katakanlah permintaanmu niscaya Ku kabulkan permohonanmu dan bicaralah niscaya Ku dengar pembicaraanmu, sungguh Bintang Kemuliaanmu (Wahai Nabi saw) sungguh jelas dan terang, ۞ Dan Panji Pujian kepada Allah Yang Maha Perkasa berada di tanganku (saw) dan aku (saw) adalah manusia pertama yang mendatangi surga- Nya, ۞ Dan aku (saw) telah menjadi ciptaan yang paling mulia di sisi Allah, maka sungguh engkau (wahai nabi) telah terpelihara oleh Allah dengan kasih sayang- Nya, ۞ “Dan Akan Dia Limpahkan Kepadamu (Saw) Anugerah Kami Hingga Engkau (Saw) Puas” (dan ayat ini) merupakan tanda kebesaran dari Yang Maha Pemberi, dan pemberian itu merupakan hal yang akal sulit untuk menerimanya (seperti banyaknya Mukzijat beliau saw), ۞ Demi Allah ulang-ulanglah peringatan sifat-sifat Muhammad, agar menjadi penawar dan pengikis kotoran-kotoran hati, ۞ Wahai Tuhan Kami Limpahlanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya pada Kekasih Mu yang telah menyeru kami Kepada- Mu. ۞
Penjelasan