اللَّهُـمَّ صَلِّ وسَلِّمْ على سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُرْضِيكَ وتُرْضِيهِ وتَنْطَوِي بِهَا أَعْمَالِي ونِيَّاتِي وحَرَكَاتِي وسَكَنَاتِي فِيهِ
Allahumma shalli wa sallim `ala sayyidina Muhammad shalatan turdhika wa turdhihi wa tanthawi biha a`mali wa niyyaati wa harakaati wa sakanaati fih.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad ﷺ, shalawat yang dapat menggapai ridha-Mu dan ridhanya ﷺ, menyebabkan amal, niat, gerakan, serta keheninganku senantiasa dalam naunggannya.
Penjelasan
Shalawat yang diajarkan oleh Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, yang dikenal juga sebagai pengarang kitab Simtudduror. Dengan membaca shalawat ini diharapkan kita semua mendapat ridha Allah serta amal perbuatan yang kita kerjakan senantiasa terhubung dengan Rasulullah ﷺ. Mengapa dikatakan terhubung? Karena amalan yang kita perbuat, kita dapatkan dari pelajaran guru-guru kita. Dan guru-guru kita belajar dari guru-guru mereka, sampai kepada Rasulullah ﷺ. Habib Umar bin Hafiz juga memasukkan shalawat ini dalam kitabnya, Hadrah Badriyyah. Biasanya Hadrah Badriyyah dibaca pada malam Badar dan setiap bulannya di Dar-al Musthafa, Tarim, Yaman.