اللَّهـُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ
(dibaca 2 kali)
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنِ
Allāhumma shalli ‘alā sayyidina Muḥammadin, wa asyghilizh-zhālimīn bizh-zhālimin (2x). Wa akhrijnā min baynihim sālimīna wa ‘alā ālihi wa shaḥbihi ajma’īn.
Ya Allah, limpahkankan shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ, dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari orang zhalim lainnya (2x), selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berikanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau semuanya.
Penjelasan
Disebutkan bahwa pertama kali yang membaca shalawat Asyghil ini adalah Imam Ja’far As-Shadiq (wafat 138 H.). Beliau biasa membaca shalawat ini saat malakukan doa qunut di shalat Subuh. Namun kemudian shalawat ini masyhur dengan sebutan Shalawat Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba‘Alawy (wafat 1122 H.). Hal ini karena shalawat ini termasuk bacaan shalawat yang dihimpun dalam kitabnya "Al-Kawakib al-Mudhi’ah Fi Dzikr al-Shalah Ala Khair al-Bariyyah".